short story about me

Tak terasa yah, saya sudah hampir berumur 19 tahun... sudah cukup lama menginjakkan kaki di negara republik Indonesia ini, mulai dari masa kecil saya hidup di pegunungan karena harus ikut ayah saya yang  terpilih menjadi kepala desa disana, hidup di desa itu tentram dan sejuk gitu... saya bagaikan tuan putri yang disayang banget, hahahaha. teman teman saya disana juga sayang banget sama saya. bermain outdoor adalah kesukaan anak-anak desa, seperti sepak bola, kasti, petak umpet, dll. bahkan memancing di kali sepulang sekolah bersama teman-teman kakak saya juga sering saya lakukan.

hidup di desa hanya beberapa tahun, lalu pindah ke semi kota, hehe.  saya benar-benar harus beradaptasi saat pindah rumah. saya berjumpa dengan teman-teman baru yang welcome sekali dengan saya, dan saya berjumpa sahabat the real sahabat disana, kami benar-benar se ide, se gagasan, se cita-cita. saat saya duduk di kelas 6 SD saya jadi ketua kelas dan my classmate is really mendukung saya. apalagi guru-guru saya yg begitu care with me dan sayang banget sama aku. dan I love them so much.... dan ga nyangka pas saya SD banyak banget anak SD lain yg ngfans saya, anak SMP juga banyak. hahahahha. perpisahan pun tiba dan saat itu saya jadi murid berprestasi karena saya dapet nilai 100 dalam UAN matematika. hehehe

menginjak ke dunia remaja atau SMP, doa diwaktu masa SD terkabul yaitu masuk di kelas unggulan, alhamdulillah yaaah... saya aktif di dalam kegiatan OSIS dan PMR. dulu saya terpilih menjadi kandidat ketua osis dan saya sangat sangat berambisi untuk jadi ketua osis di SMP itu, tapiii yaaah vote menunjukkan kalau saya hanya bisa menjadi sekretaris OSIS. tak apa, banyak pengalaman yang saya dapat disana. dan perpisahan pun tiba... dan saya sangat bahagia menyambut masa SMA saya....

masa-masa SMA saya masuk ke SMA favorit, yang cukup jauh dengan rumah saya akhirnya saya ngekost disana. dan saya pun mengalami penurunan prestasi karena mengenal... cintaaaa... assik dah. hehe. Masa SMA yang sangat indah karena saya berjumpa dengan orang orang super hebat disana. walaupun saya ngekost, tapi saya menemukan keluarga-keluarga baru, banyak yang sayang sama saya dan itu semua membuat saya betah banget ngekost. saya juga bertemu dengan sesorang yang sampai sekarang is still in  my heart, ciieeee...

perpisahan di SMA sangat membuat saya bersedih hati T.T saya harus berpisah dengan semuanya untuk merantau ke tempat yang jauh, dan saya sekarang kuliah... kuliah di sebuah kota yang indah dekat dengan kota metropolitan. teman teman baru pun saya jumpai, yang biasanya ngmong pake aku kowe, aku kamu, sekarang lo gue, its sooo diferent... yaaah kumpulan anak-anak borjuis dan anak gaol jakarta ada di kampus saya. and the bad thing is kenapa saya ngga punya prestasi disini, hmmmh saya memang masih punya ambisi lain untuk berpindah ke jurusan yang sesuai dengan kemampuan saya agar saya bisa berprestasi like my childhood yeaah...

okeeeyyy guys thats all my story about my life, doakan saya bisa menembus tujuan saya yaaaa. thankyou...

Simak UI 2012

Pendaftaran SIMAK UI dibuka pada tanggal 4 -12 Juni 2012. Dan untuk tes seleksi diadakan pada tanggal 1 Juli 2012 dan untuk pengumuman belum ditentukan tanggal berapa. SIMAK UI ini untuk menampung mahasiswa S1 Reguler, S1 Pararel dan Vokasi (D3). Seleksi ini dilakukan secara tertulis di seluruh Indonesia.

keterangan : dapat terjadi perubahan tanggal, karena situs resmi UI belum memberi kepastian.

Dampak salah memilih jurusan di perguruan tinggi

Banyak orang berpandangan, pilihlah jurusan yang gampang (gampang masuk dan gampang lulus), supaya gampang

dapat pekerjaan dan gajinya besar, regardless sesuai minat atau tidak. Sebenarnya pandangan ini perlu ditinjau ulang
karena memilih suatu jurusan bukanlah persoalan yang mudah. Dalam memilih jurusan, siswa perlu memperhitungakan
beberapa faktor seperti kemampuan, minat, bakat, kepribadian, dll. Salah memilih jurusan punya dampak yang signifikan
terhadap kehidupan anak di masa mendatang. Apa saja dampaknya ?

Problem psikologis

Mempelajari sesuatu yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat tidak
menyenangkan, apalagi kalau itu bukan kemauan / pilihan anak, tapi desakan orang tua. Belajar karena terpaksa itu akan
sulit dicerna otak karena sudah ada blocking emosi. Kesal, marah, sebal, sedih, itu semua sudah memblokir efektivitas
kerja otak dan menghambat motivasi. Anak kemungkinan akan berusaha setengah mati supaya hasilnya baik, but at the
cost of his/her being. Dia mengabaikan panggilan hidupnya, perasaannya, demi orangtua. Kepahitan dan kegetiran,
marah, penyesalan dan penasaran bisa jadi membayangi setiap langkah hidup anak. Akan tambah sedih lagi ketika dia
melihat teman-temannya bisa berbahagia di atas kehidupan yang mereka pilih sendiri. Kalau anak yang dari keluarga
berduit, bisa saja dengan mudahnya pindah kuliah, tapi buat mereka yang ekonominya pas pas-an, ini bisa menjadi
dilemma berat. Kalau tidak ikut saran orang tua, anak merasa bersalah karena orang tua sudah susah-susah membiayai
kuliah, tapi kalau mengikuti kehendak orang tua, anak tertekan karena mengabaikan panggilan jiwa. Memilih jurusan
sesuai dengan saran teman atau trend, padahal tidak sesuai dengan minat diri juga punya dampak psikologis, yakni
menurunnya daya tahan terhadap tekanan, konsentrasi dan menurunnya daya juang. Apalagi kalau pelajaran kian sulit,
masalah semakin bertambah, bisa menyebabkan kuliah terancam terhenti di tengah jalan.

Problem akademis

Problem akademis yang bisa terjadi jika salah mengambil pilihan, seperti prestasi yang tidak optimum, banyak
mengulang mata kuliah yang berdampak bertambahnya waktu dan biaya, kesulitan memahami materi, kesulitan
memecahkan persoalan, ketidakmampuan untuk mandiri dalam belajar, dan buntutnya adalah rendahnya nilai indeks
prestasi. Selain itu, salah memilih jurusan bisa mempengaruhi motivasi belajar dan tingkat kehadiran. Kalau makin sering
tidak masuk kuliah, makin sulit memahami materi, makin tidak suka dengan perkuliahannya akhirnya makin sering bolos.
Padahal, tingkat kehadiran mempengaruhi nilai.

Problem relasional

Salah memilih jurusan, membuat anak tidak nyaman dan tidak percaya diri. Ia merasa tidak mampu menguasai materi
perkuliahan sehingga ketika hasilnya tidak memuaskan, ia pun merasa minder karena merasa dirinya bodoh, dsb hingga
dia menjaga jarak dengan teman lain, makin pendiam, menarik diri dari pergaulan, lebih senang mengurung diri di kamar,
takut bergaul karena takut kekurangannya diketahui, dsb. Atau, anak bisa jadi agresif karena kompensasi dari inferioritas
di pelajaran. Karena dia merasa kurang di pelajaran, maka dia berusaha tampil hebat di lingkungan sosial dengan cara
missal, mendominasi, mengintimidasi anak yang dianggap lebih pandai, dsb.






esai ini saya ambil dari www.duniaesai.com

Sehari Jadi Guru Pengawas

hahaha, nggak nyangka job jadi guru pengawas itu seru juga...
jadi gini ceritanya, IKAMMA UI atau Ikatan Keluarga Mahasiswa Madiun Universitas Indonesia mengadakan acara Try Out SNMPTN nasional bagi anak-anak SMA se-karisidenan Madiun.
aku yang setahun lalu rajin banget ikut tryout snmptn sekarang merasakan gimana sih jadi panitia itu sendiri, mulai dari sosialisasi dan roadshow mengenai tryout itu, ngajuin sponsor, mekanisme dari acara tryout tersebut dari awal sampa akhir, samapi nomer-nomer tiket yang harus diulang, dan banyak lagi.
yang paling seru itu jadi pengawas tryout, terserah deh mau jadi pengawas yang galak apa yang sabar ketika nglihat anak yang ketauan nyontek, kalau aku sih cukup dilihatin aja pasti sang anak juga malu-malu sendiri.

saat aku mengumumkan kepada anak-anak SMA kalau istirahat berlangsung dari jam11 sampai jam1 alias 2jam, mereka langsung berkomentar dan protes(wah, ternyata rasanya begini kalo jadi guru yang diprotes murid-muridnya, bingung juga, hahaha) tapi mau bagaimana lagi itu sudah peraturan dari Penanggung Jawab acara.

Kami dari keluarga IKAMMA sangat berharap tahun depan lebih banyak lagi adik-adik dari SMA sekarisidenan Madiun yang masuk di Universitas kebanggaan kami yaitu Universitas Indonesia.

Gaudeamus Igitur

Gaudeamus Igitur adalah Hymne mahasiswa internasional yang selalu dinyanyikan saat wisuda. Gaudeamus igitur adalah bahasa latin. Berikut adalah lirik lagu beserta arti dari Gaudeamus Igitur...


Gaudeamus igitur Mari kita bersenang-senang
Juvenes dum sumus Selagi masih muda
Post icundum iuventutem Setelah masa muda yang penuh keceriaan
Post molestam senectutem Setelah masa tua yang penuh kesukaran
Nos habebit humus Tanah akan menguasai kita
Vita nostra brevis est Hidup kita sangatlah singkat
Brevi finietur Berakhir dengan segera
Venit mors velociter Maut datang dengan cepat
Rapit nos atrociter Merenggut kita dengan ganas
Nemini parcetur Tak seorang pun mampu menghindar
Ubi sint qui ante nos Kemana orang-orang sebelum kita
In mundo fuere? Yang pernah hidup di dunia ini?
Vadite ad superos Terbanglah ke kahyangan
Transite in inferos Terjunlah ke kawah candradimuka
Hos si vis videre Bila kau ingin menjumpai mereka
Vivat academia! Hidup kampusku!
Vivant professores! Hidup para dosen!
Vivat membrum quodlibet! Hidup seluruh mahasiswa!
Vivat membra quaelibet! Hidup seluruh mahasiswi!
Semper sint in flore Semoga kalian semua akan terus maju
Vivat et republica! Hidup negaraku!
Et qui illam regit Dan pemerintahannya
Vivat nostra civitas! Hidup kota kami!
Maecenatum caritas Dan kemurahan hati para dermawan
Quae nos hic protegit Yang telah melindungi kami
Vivant omnes virgines! Hidup para gadis!
Faciles, formosae Yang sederhana dan elok
Vivant et mulieres! Hidup para wanita!
Tenerae, amabiles Yang lembut dan penuh cinta
Bonae, laboriosae Jujur, pekerja keras
Pereat tristitia Enyahlah kesedihan
Pereant osores Enyahlah kebencian
Pereat diabolus Enyahlah kejahatan
Quivis antiburschius Dan siapa pun yg anti perkumpulan mahasiswa
Atque irrisores Juga mereka yang mencemoh kami
Quis confluxus hodie Siapa yang sekarang telah berkumpul
Academicorum? di universitas ini?
E longinquo convenerunt Sejak lama mereka telah berkumpul
Protinusque successerunt Dan kemudian bersatu
In commune forum dalam forum bersama
Vivat nostra societas! Hidup persahabatan kita!
Vivant studiosi! Hidup studio!
Crescat una veritas Semoga kebenaran dan kejujuran tercapai

Expo Campus

Foto ini diambil saat Expo Campus di SMA 3 Madiun

Ya Allah, Semoga adekku Fairuz Ulfa Afifah Ketrima di UI fakultas teknik (amin)
Biar bisa satu kost lagi sama kakaknya ini :) haha
dan adekku yang satu lagi ini, Indah Kusuma Wardani ketrima di PT yang dia impikan, habis dia ngga boleh kuliah jauh-jauh :( yang penting semoga masih ada waktu untuk berkumpul bersama mereka lagi :')